Sabtu, 12 Desember 2015

pembuatan batu bata di daerah qu stabat

MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
BATA PRES ANDIKA

C:\Users\STIkes IMELDA\Downloads\logo amik.jpg

DI SUSUN OLEH :
DEDEK ANDIKA
NPM :201322006

AMIK IMELDA
T.A 2015-2016
http://www.bp3md.tanahbumbukab.go.id/images/stories/food/batu%20bata.png

  1. LATAR BELAKANG MENDIRIKAN USAHA
Karena sebelum nya orang tua sudah melakukan usaha batu bata, bisnis modal kecil batu bata  adalah salah satu bisnis yang sangat mudah untuk anda jalankan sebab jumlah modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini sangat terjangkau. Meskipun dari tahun ke tahun bisnis modal kecil semakin digemari oleh masyarakat, tetapi ide kreatif anda akan dapat bersaing dengan yang lain. Jangan pernah ragu untuk memulai bisnis baru, dari manapun asal anda dan bagaimanapun latar belakang anda, Bisnis Modal Kecil Batu Bata dapat anda jalankan dengan mudah. dan usaha ini terutama sangat di dukung oleh pihak keluarga terutama orang tua saya.
Batu bata adalah bahan bangunan yang paling sering digunakan untuk membuat dinding, pagar dan beberapa elemen yang lain. Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik batu bata yang dibangun masyarakat untuk memproduksi batu bata. Penggunaan batu bata banyak digunakan untuk aplikasi teknik sipil seperti dinding pada bangunan perumahan, bangunan gedung, pagar, saluran dan pondasi. Batu bata umumnya dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi sebagai bahan non-struktural, di samping berfungsi sebagai struktural. Sebagai fungsi struktural, batu bata dipakai sebagai penyangga atau pemikul beban yang ada diatasnya seperti pada konstruksi rumah sederhana dan pondasi. Sedangkan pada bangunan konstruksi tingkat tinggi/gedung, batu bata berfungsi sebagai non-stuktural yang dimanfaatkan untuk dinding pembatas dan estetika tanpa memikul beban yang ada diatasnya.
Bisnis batu bata untuk bisnis ini terinspirasi pada beberapa faktor seperti banyaknya orang kaya baru di sekeliling yang menyebabkan timbulnya keinginan mereka untuk merenovasi rumah mereka sehingga ide bisnis plan batu bata ini muncul untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas dengan memilih produk kami sebagai pertimbangn membangun rumah. dan semakin banyaknya pembangunan gedung-gedung sekolah dan ruko-ruko baru, serta renovasi atau tambahan pembangunan gedung pada instansi-instansi juga menjadi pertimbangan kami untuk menjalankan bisnis batu bata ini. Selain faktor-faktor yang telah diuraikan sebelumnya bisnis ini juga tidak tergantung musim dan juga batu bata merupakan barang keras yang tidak berkarat jika terkena air walaupun akan berlumut tetapi akan tatap nilai pakainya. Bisnis batu bata juga tidak seperti bisnis konveksi dan kuliner sehingga pasarannya konstan karena model batu bata tidak berubah-ubah seperti pakaian dan tidak akan mubazir jika tidak habis terjual seperti makanan, di sisi lain batu bata juga merupakan benda yang tidak mudah terbakar seperti benda yang mudah terbakar lainnya sehingga minimnya kekhawatiran jika ada sumber api di sekitar batu bata.

Studi Kelayakan Usaha
  1. Ekonomi Pembangunan
Dari bisnis batu bata ini dapat membantu masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar produksi batu bata yang masih belum memiliki pekerjaan tetap menjadi memiliki peluang untuk bekerja. Pekerjaan yang dihasilkan di sini yakni terutama dalam pencetakan batu bata, pembakaran batu bata, dan pengangkutan batu bata ke atas truk atau angkutan pembeli batu bata. Selain membantu menciptakan lapangan pekerjaaan, bisnis batu bata ini juga membantu bisnis lokal tanah keruk dalam pembelian bahan mentah tanah sebagai pemasok dalam perusahaan kami.
  1. Pengembangan Masyarakat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa bisnis batu bata ini sebagai penghasil batu batu merah akan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pembangunan dinding terutama di daerah terdekat agar memudahkan distribusi batu bata ke daerah pembeli.


  1. Pembangunan Manusia
Dari bisnis batu bata ini dapat membantu masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar produksi batu bata yang masih belum memiliki pekerjaan tetap atau yang masih bekerja serabutan menjadi memiliki peluang untuk bekerja.
  1. TARGET PASAR
Target pasar yang kami tuju saat ini terutama di bidang proyek pembangunan yang akan memenuhi kebutuhan umum akan properti bahan bangunan salah satunya yaitu batu bata yang dihasilkan perusahaan kami. Setiap sudut kota/kabupaten terdapat pembangunan yang pesat (komplek pertokoan, hotel-hetel dan perumahan) hal ini kami analisa lagi melalui beberapa responden dengan responden bahwa Kota Mataram saat ini sedang dalam tahap berkembang dimana proses pembangunan terjadi dimana-mana. Proyek-proyek perumahan hampir disetiap sudut Kota dan Kabupaten, hotel-hotel pun tumbuh berkembang dari yang renovasi sampai dengan pembangunan baru, Pulau Lombok adalah Pulau perlintasan prospek untuk bisnis hotel sangat menjanjikan, dan kami akan memasar kan batu bata ini ke setiap panglong yang ada, terutama yang terdekat dari usaha pembuatan batu bata ini.
Apabila nantinya ada perubahan dalam pemilihan properti misalnya batu bata inovasi baru maka kami akan mengikuti tren yang ada dengan menganti produksi batu bata merah dengan produksi batu bata inovasi baru yang banyak diminta konsumen. Salah satu kekurangan kami yakni perusahaan kami yang masih memproduksi batu bata secara manual yang menyebabkan kapasitas produksi terbatas sehingga kebutuhan customer kurang terpenuhi. Sementara kelebihannya kami melayani konsumen dengan mengupayakan memproduksi batu bata bebas dari retak atau cacat dan dari batu dan benjolan apapun, selain itu batu bata yang kami produksi seragam dalam ukuran, dengan sudut tajam dan tepi yang rata, permukaan benar dalam bentuk persegi satu sama lain untuk  menjamin kerapian pekerjaan dalam pembuatan bangunan menggunakan batu bata kami, dan mempunyai ukuran, kuat tekan dan daya serap air yang dipersyaratkan.



  1. TUJUAN PEMASARAN
Hasil dari usaha produksi batu bata ini adalah batu bata merah sebagai bahan untuk pembuatan dinding bangunan, yang tingkat kekuatan dan kesejukannya dalam pembuatan rumah sangat tinggi jika dibandingkan dengan bahan yang menggunakan batu bata pres. Untuk ke depannya jika usaha batu bata ini berkembang kami berencana untuk mengembangkannya dengan membuat inovasi batu bata anti gempa yang telah ditemukan sebelumnya, namun untuk awal sekarang kami hanya akan menggunkan produkasi batu bata konvensional saja untuk memulai usaha batu bata ini. Selain itu jika usaha kami permintaannya meningkat kami akan mencoba membeli peralatan pembuat batu bata yang lebih modern agar dapat memperbanyak produksi batu bata dalam waktu yang lebih cepat.

4.  LOKASI
Mengenai lokasi usaha yang perlu diperhatikan adalah mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan lolasi luas sehingga memungkinkan pembuatan tempat untuk Pencetakan, Penjemuran, Pembakaran dan Penampungan Bata Bata Merah yang siap dipasarkan.

5.  ANGKATAN KERJA
Tenaga kerja yang ada sekarang ini masih ada dalam hubungan keluarga dan ada pula yang tidak. Untuk masalah tenaga kerja sudah dipilih orang yang sudah ahli dalam bidang pembuatan batu bata. Di desaku  Nyangget mayoritas penduduknya banyak berkecimpung  dalam proyek pembangunan sehingga ada keterkitan dalam pembuatan batu bata, jadi memmungkinkan menghasilkan kualitas batu bata yang baik. Selain itu juga karena tempat kami cocok untuk usaha ini.








6.  Komponen Kebutuhan Usaha
A. Pembelian Aktiva Tetap
a.    Aktiva Tetap Berwujud
  • Tanah atau Lahan
    Carilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan/ membukit, dan tekstur tanah meranya sangat liat, jangan jang terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang bertektur tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan sumber air, sebagai bahan campuran tanah merah.
  • Pembuatan Bangunan/ Pabrik.
    Pabrik terdiri dari 4 Bagian, yaitu :
    1.    Tempat Pengadukan dan Pencetakan.
    2.    Tempat Penjemuran.
    3.    Tempat Pembakaran.
  1. Tempat Pengumpulan Batu Bata siap dipasarkan.
  • Peralatan.   
    1. Pencetak Batu bata
  1. Mesin air.
    3. Meja kayu.
    4. Cangkul.
    5. Sekop.
    6. Drum air.

b. Aktiva Tetap tidak  Berwujud
  • Pembelian lisensi



B. Biaya Operasional
Biaya operasional dalam usaha ini adalah  sebesar Rp. Rp23.105.000,00








7.  PROSES PEMBUATAN BATU BATA
Pembuatan Bata Secara Manual
1.Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu,
2.  a. Proses Pengolahan Tanah
  • Sediakan tanah yang akan di cetak,dengan cara:
  • Cangkul  tanah yang akan di ambil tanahnya hingga membentuk sebuah lingkaran
  • Kemudian masukkan 2 ekor kerbau tadi ke dalam lubang tanah yang telah di angkut itu
  • Biarkan 2 ekor kerbau itu menginjak injak lubang tersebut hingga benar – benar lunak
b. Proses pencetakan
  • Setelah proses pengolahan tanah selesai, angkat tanah ke atas meja pencetak. Proses  pengangkutan dengan cara memikulnya. Ada cara khusus yang biasa di lakukan untuk mengangkat tanah , yaitu : membentuk tanah seperti bola besar, tergantung kesanggupan kita untuk mengangkat tanah, kemudian mulailah mengangkatnya.
  • Sebelum kita melakukan pencetakan , taburi cetakan dengan abu terlebih dahulu agar cetakan tidak lengket. Begitu juga dengan meja cetaknya.
  • Ambil tanah yang telah tersedia , letakkan dan masukkan dalam cetakan yang telah di letakkan di atas meja. Kemudian pukulkan tanah yang telah di masukkan ke dalam cetakan itu agar tanah benar-benar padat.
  • Angkat cetakan dengan sedikit yang menggoyangkannya, hingga bata keluar dari cetakan.
              3. Proses Pengeringan bata
  • Proses pengeringan bata tidak berbeda dengan pengeringan bata yang menggunakan mesin, yaitu :
  • Penyusunan bata harus secara terpisah  di bawah gubuk – gubuk yang sengaja di buat untuk pengeringan bata.
  • Usahakan bata yang di keringkan jangan terlalu terkena sinar matahari karena akan membawa dampak negative bagi kualitas bata
  • Proses pengeringan membutuhkan waktu 1 sampai 2 minggu
 
4. Proses Pembakaran Bata
Proses pembakaran bata sama juga halnya dengan pembakaran bata yang di buat dengan mesin, yaitu :
  • Memasukkan bata ke tungku pembakaran, menyalakn api, dan pemvbakaran api jika besar ( marak ) prosesnya akan lebih cepat yaitu 2 hari.Namun apabila api dalam keadaan normal maka prosesnya akan berkisar 3-4 hari.
5. Pendinginan Bata
                        Pendingina bata di lakukan selama 1 minggu, dan di susun di tempat yang teduh kemudian bata siap di perjual belikan.


8.  MODAL  USAHA
Biaya persiapan fasilitas :
  Pembuatan Bangunan Pabrik dan Perlengkapan         Rp15.000.000,00
Untuk peralatan seperti
Mesin Air    Rp 470.000,00
Drum Air     Rp 250.000,00
  Mencetak bata Rp 200.000,00
Meja kayu Rp500.000,00
  Cangkul         Rp 50.000,00
Skop         Rp50.000,00+

  +     Jumlah     Rp16.520.000,00

Biaya Oprasional
1.    Sewa lahan (pinjam pakai)                                        Rp  1.000.000,00
2.    Upah karyawan 70.000 biji @ Rp150,00                  Rp14.000.000,00
3.    Bahan bakar solar 70 liter @ Rp4.000,00                 Rp     280.000,00
4.     Bahan baku mentah (tanah) 28 Truk @ Rp250.000,00    Rp  7.000.000,00
5.    Sekam padi  1 truk @ Rp700.000,00                         Rp    700.000,00
6     Serba-serbi Rp    125.000,00+
Jumlah            Rp23.105.000,00


Hasil Pemasaran.
Harga Jual Bata 70.000 biji @ Rp450,00    Rp31.500.000,00
1.  Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Pertama
Biaya Fasilitas     + Biaya Oprasional
Rp16.520.000,00 + Rp23.105.000,00                        = -Rp39.625.000,00
Hasil Penjualan                                                             = +Rp31.500.000,00
  Selisih                                                                          = -Rp8.125.000,00

2.  Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Kedua
Biaya Operasional                                                      = -Rp23.105.000,00
Hasil Penjualan                                                           = +Rp31.500.000,00
Selisih                                                                          =     Rp8.395.000,00

3.      Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Ketiga
Biaya Oprasional                                                     = -Rp23.105.000,00
Hasil Penjualan                                                        = +Rp31.500.000,00
Selisih                                                                       = Rp8.395.000,00

4.      Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Keempat
Biaya Oprasional                                                     =  -Rp23.105.000,00
Hasil Penjualan                                                        = +Rp31.500.000,00
Selisih                                                                     = Rp8.395.000,00

5.   Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Kelima
Biaya Oprasional                                                     =  -Rp23.105.000,00
Hasil Penjualan                                                        = +Rp31.500.000,00
Selisih                                                                     = Rp8.395.000,00

6.   Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Keenam
Biaya Oprasional                                                     =  -Rp23.105.000,00
Hasil Penjualan                                                        = +Rp31.500.000,00
Selisih                                                                    = Rp8.395.000,00


7.   Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Ketuju
Biaya Oprasional                                                     =  -Rp23.105.000,00
Hasil Penjualan                                                        = +Rp31.500.000,00
Selisih                                                                     = Rp8.395.000,00

Hasil Penjualan Pertama         = -Rp8.125.000,00
Hasil Penjualan Kedua       = +Rp8.395.000,00
Selisih                                  = +Rp270.000,00

Hasil Penjualan Ketiga           = +Rp8.395.000,00
Jumlah                 = +Rp8.665.000,00

Hasil Penjualan Keempat        = +Rp8.395.000,00
Jumlah               = Rp17.060.000,00

Hasil Penjualan Kelima           = +Rp8.395.000,00
Jumlah                 = Rp25.455.000,00

Hasil Penjualan Keenam         = +Rp8.395.000,00
Jumlah               = Rp33.850.000,00

Hasil Penjualan Ketuju       = +Rp8.395.000,00
Jumlah               = Rp42.245.000,00

Jumlah Keuntungan (1,2,3, 4, 5, 6, dan 7) – Modal Awal
Rp42.245.000,00 - Rp39.625.000,00= Rp2.620.000,00

Keuntungan                                     =   Rp2.620.000,00
Jadi pada usaha pembuatan batu bata, modal awal akan kembali setelah penjualan hasil pembakaran yang ke 4, dengan keuntungan sebesar Rp2.620.000,00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar